Tuesday, May 26, 2015

Perbedaan Gula Pasir, Gura Batu dan Gula Merah

Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang. penggunaannya dengan cara menambahkan pada makanan atau minuman. Ada 3 macam gula. Yaitu gula pasir, gula batu dan gula merah. Dari masing-masing gula itu tentunya memiliki perbedaan terutama dampaknya bagi tubuh kita, khususnya pankreas. Inilah perbedaan dari ketiga gula tersebut.

Gula Pasir

Jenis gula yang berbentuk butiran kecil berwarna putih kecoklatan. Gula pasir merupakan jenis gula yang paling banyak digunakan sehari-hari. Karena bentuknya butiran kecil, sehingga mudah larut dalam makanan atau minuman. 
Namun, tahukah dampak dari penggunaan gula pasir terhadap pankreas?
Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, tubuh hanya memerlukan waktu 3 menit. Tetapi untuk mengubah gula darah menjadi energi yang dapat disimpan dalam otot, pankreas memerlukan waktu sekitar 140 menit. Mengapa?
Proses pembuatannya, gula pasir dipanaskan sampai dg 400 derajat celcius. Semakin tinggi proses pemanasan, makanan akan semakin sulit dicerna. Dalam satu hari, pankreas yg normal hanya mampu mengubah 5 gram (1/2 sendok) gula pasir menjadi energi. Bagaimana jika sehari kita mengkonsumsi gula pasir lebih dari 1/2 sendok?
Sisa gula pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas akan tertimbun dalam tubuh menjadi gula darah dan lemak. Lama kelamaan tubuh kita akan terkena penyakit diabetes.

Gula Batu

Gula ini berbentuk seperti batu, bening, putih, mirip es batu. Proses pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya tidak setinggi gula pasir. Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah 60 gram (sekitar 6 sdm) gula batu menjadi energi. 
Dengan demikian gula batu lebih sehat dibanding dengan gula pasir.

Gula Merah

 Gula merah dibuat dari bunga pohon kelapa/aren, biasanya lebih sering digunakan untuk bumbu dapur. Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah 90 gram (sekitar 9 sdm) gula merah menjadi energi. 
Dari ketiga jenis gula tersebut, Gula Merah adalah gula yang paling sehat. Supaya pankreas tidak kelelahan dan tetap sehat, sebaiknya kita mengurangi konsumsi gula.
Pankreas mempunyai batas kemampuan untuk mengubah gula menjadi energi, dan jika pankreas sudah tidak mampu melakukannya, maka tubuh bisa terkena diabetes. 

Semoga ilmu hari ini bermanfaat ya  :) 

No comments:

Post a Comment